Penyakit Bell’s palsy merupakan penyakit yang menyerang saraf wajah sehingga menimbulkan kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah. Penyakit ini bisa mengenai semua usia, termasuk anak-anak. Namun, sebagian besar terjadi pada usia dewasa dan produktif.
Img : Wikipedia.org |
Saraf wajah berada di
batang otak dan berfungsi mengatur otot
pergerakan organ wajah, antara lain pergerakan bola mata, mengatur aliran air
mata, mengatur pergerakan mulut. Saraf ini juga memiliki serabut yang menuju ke
kelenjar ludah dan pendengaran.
Kelumpuhan pada saraf wajah ini mirip dengan kondisi
penderita stroke, karena gejala kelumpuhan lebih sering dan lebih fatal terjadi
akibat stroke. Perbedaan penyakit bell palsy dan stroke yaitu Bell's Palsy hanya menyerang pada area wajah,
sedangkan kelumpuhan akibat stroke bisa terjadi di bagian tubuh yang lain.
Untuk mendiagnosisnya, biasanya dokter akan melakukan
pemeriksaan klinik. Pada kasus yang meragukan apakah itu stroke atau Bell's
Palsy, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan radiologi, seperti MRI otak
atau CT scan.
Sebagai langkah penanganan, dokter umumnya memberikan terapi
obat-obatan guna mengurangi radang dan bengkak serta vitamin, khususnya vitamin
B, untuk mempercepat pemulihan dan fisioterapi.
Adik Prienscha terkena gangguan kelumpuhan otot wajah Bell's Palsy sudah 1 bulan berobat ke Rumah Sakit belum ada perubahan, untuk makan terasa sakit, setelah menjalani Fisioterapi 2 hari sekali, setelah yang ke 3 kali untuk makan sudah tidak sakit dan setelah Fisioterapi yang ke 7 kali sudah banyak perubahan.